Jelas, tidak.
Sekarang bukan tentang kamu selalu mengecewakan aku, namun bagaimana melupakan rasa kekecewaan yang dulu pernah kau lakukan. Langkah demi langkah, pijakan itu terdengar dikejauhan dariku, aku tak harus menghampirimu untuk apa? Karna balasanmu selama ini adalah hanya jejakan permen karet yang selalu membuat orang tak nyaman.
Kebahagiaan itu hanya dirikita yang membangunkannya, kebahagiaan kita tutup juga dari tangan kita sendiri.
No comments:
Post a Comment